Memiliki usaha sendiri memang tidak semudah yang dibayangkan oleh banyak orang. semua orang pasti memiliki mimpi untuk memiliki usaha sendiri yang dapat menghasilkan laba besar. Namun pada kenyataannya kerap kali terdapat rintangan dan halangan yang tidak sedikit bahkan mungkin berat sehingga banyak orang yang mengalami kegagalan pada usaha yang telah dibangunnya. Bagi orang yang mendapatkan kegagalan ini ada dua kemungkinan yang bisa didapatkan. Pertama apakah akan menyerah dan kembali seperti awal ataukah yang kedua tetap berjuang dalam mengembangkan bagaimana bila memang kegagalan dalam usaha tersebut sudah tidak bisa dihindarkan lagi? Apa yang harus dilakukan? Tentu saja anda boleh kecewa dan putus asa namun jangan berlarut-larut. Di sisi lain anda juga harus tetap bertahan dan tegar atas semua hal yang menimpa pikiran anda sudah tenang kemudian baru anda pikirkan lagi kenapa usaha yang anda bangun tersebut tidak dapat berjalan baik, apa masalahnya? apa dan dimana letak kesalahannya? Berikut ini akan disampaikan faktor-faktor yang menyebabkan kegagalan usaha menurut beberapa tokoh dan ahliPenyebab kegagalan menurut CiputraMenurut ciputra salah satu pengusaha sukses di Indonesia mengemukakan bahwa setidaknya terdapat tiga sumber utama penyebab kegagalan usaha dan hal ini biasanya melanda bagi pelaku ekonomi bisnis yang masih kecil atau UMKM. Ketika anda merintis sebuah usaha dan tidak bisa mengembangkannya dengan baik, pasti ada salah satu dari tiga hal berikut yang dasar pemahaman mengenai bagaimana cara pemasaran yang baik dan efektifAnda mungkin sudah merancang produk atau jasa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat luas saat ini. produksi dan pengemasan produk juga telah disiapkan dengan kualitas tinggi. bahkan pangsa pasar dimana produk tersebut akan diperjual belikan pun sudah siap karena sudah melakukan berbagai analisa di pasar. Namun setelah melakukan launching dan penjualan dilakukan ternyata hasil yang didapatkan berbeda dengan apa yang telah direncanakan ternyata tidak laku di pasaran dimana target tidak tercapai dan produk banyak yang tidak terjual. Mungkin saja hal ini dikarenakan karena konsumen kurang paham dan mengerti dengan teknik pemasaran yang dilakukan sehingga konsumen enggan membeli produk anda mengapa hal yang demikian bisa terjadi? hal ini biasanya dikarenakan oleh para pelaku UMKM tidak mengetahui aspek penting yang harus ada di dalam pemasaran yaitu interrupt, educate dan offer. Selanjutnya mari bahas satu per satu aspek penting tersebut secara lebih rinci cari perhatianHal pertama dan utama yang harus anda lakukan ketika mencoba memasarkan sebuah produk adalah dengan mendapatkan perhatian dari pangsa pasar. Caranya bisa dilakukan dengan menggunakan iklan, iklan yang dibuat pun bisa sedikit nyleneh dan lucu supaya banyak calon konsumen melihatnya. Hal ini sangat penting jadi munculkanlah ide kreatif dalam pembuatan konsep iklan ini berilah informasi yang jelasSetelah anda mendapatkan perhatian dari calon konsumen, hal selanjutnya yang harus anda lakukan adalah memberikan informasi sebanyak mungkin kepada calon pelanggan mengenai keunggulan dan manfaat dari produk tersebut. Yakinkan calon pembeli bahwa produk anda merupakan produk yang sangat berharga dan memiliki banyak penawaranNah setelah kedua hal tersebut sudah dilakukan dengan baik dan benar. Maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memberikan penawaran penjualan kepada para pelanggan, cara ini harus dilakukan dengan cara yang unik, kreatif dan beda dari yang lain karena untuk membuat pelanggan semakin yakin membeli produk anda. Jangan lupa berikan jaminan atau garansi kepada para pembeli apabila produk yang anda jual tidak sesuai. Hal ini sangat penting dilakukan supaya para pelanggan akan merasa lebih nyaman dalam membeli produk dana yang terbatasTerbatasnya sumber dana merupakan masalah klasik yang dialami hampir oleh semua pengusaha terutama pada pengusaha perintis usaha kecil atau UMKM. Jika dalam usaha kecil tersebut tidak mampu menjual produknya maka sangat berbahaya karena bisa menghentikan usaha. Jadi dengan kata lain kas atau dana merupakan sumber kehidupan dalam setiap usaha yang sudah dalam keadaan yang seperti ini, biasanya para pengusaha akan berfikir bagaimana caranya untuk mengejar target penjualan yang seharusnya untuk menutup dana yang telah dikeluarkan. Namun para pengusaha ini terkadang tidak sadar bahwa apa yang mereka lakukan hanyalah akan membuat keseimbangan dalam perusahaan secara keseluruhan rusak karena para pengusaha hanya fokus dalam mencapai target karena itu sebaiknya anda para pengusaha tidak langsung menargetkan angka penjualan yang spektakuler namun mulailah dengan menjalin hubungan yang baik dengan konsumen yang telah menjadi pelanggan dari produk anda. Dengan melakukan hubungan yang baik dengan para pelanggan ini, anda juga bisa meminta rekomendasi dari pelanggan apakah ada konsumen lain yang ingin membeli produk anda. Nah, ketika anda sudah mendapatkan rekomendasi jangan sia-siakan langsung saja kejar calon pelanggan baru tersebut dan jangan lupa untuk selalu ramah dengan para pelanggan baru para pelanggan baru ini anda harus menerapkan sistem penjualan yang menarik seperti memberikan diskon atau fitur lainnya. lakukan cara ini dengan baik dan terus-menerus, ingat hubungan yang baik dengan pelanggan akan mampu mempengaruhi mereka pada produk yang anda jual. Jika cara ini terus dilakukan, anda tidak usah khawatir untuk tidak mendapatkan target penjualan karena para pelanggan akan merasa puas dengan pelayanan anda. Anda juga bisa sambil memikirkan ide kreatif dan inovasi yang akan anda kembangkan pada produk yang anda jual sehingga produk anda akan semakin manajemen yang lemahKemampuan management bisa diibaratkan seperti pusat komando dalam sebuah perang dimana semua orang yang sedang berperang akan tergantung apa yang diperintahkan oleh para komando tersebut. Jika komando yang ditetapkan salah maka hasilnya juga akan salah dan juga sebaliknya. tidak berbeda dengan sebuah usaha, manajemen yang salah juga akan membuat usaha yang telah dilakukan gagal. Kemampuan management yang lemah akan berbuah pada melesetnya target penjualan dan jika hal ini diteruskan maka usaha hanya menunggu waktunya untuk gulung tikar. Oleh karena itu jika anda mengalami hal ini sebaiknya segera perbaiki pusat komando atau management dari perusahaan anda memenuhi ketentuan pemasaran yang baik pada poin satu dan cara mengalokasikan sumber dana yang efisien dan efektif pada poin dua, dalam perusahaan haruslah memiliki sebuah managemen yang baik. Anda mungkin tidak akan langsung menemukan sistem management yang pas dalam satu waktu, anda harus mengevaluasi dan memperbaiki sistem tersebut sampai mendapatkan sistem managemen yang pas dan memiliki sistem pelayanan yang baik kepada para pelanggan. Anda bisa menerapkan sistem reward dan punishment kepada para karyawan sehingga karyawan anda akan merasa terpacu dan segala kerja keras yang mereka lakukan bagaimana caranya untuk mendapatkan sistem managemen yang baik dalam usaha anda? Hal ini mungkin memang tidak pernah ada ditulis di buku teks sekolah manapun namun seorang bos pasti memiliki intuisi yang berbeda dengan karyawan, setiap pemiliki usaha selalu memiliki pandangan terhadap seseorang apakah dirinya akan mampu menjalankan tugasnya dengan benar ataukah tidak. Hal ini bukan berarti memiliki sifat klenik namun lebih dikarenakan hubungan emosional anda yang kuat dengan usaha yang anda bangun sehingga anda akan bisa merasakan sesuatu terhadap seseorang yang akan masuk ke dalam perusahaan itu para jajaran managemen juga tidak harus memiliki pendidikan formal yang tinggi saja meskipun akan lebih baik jika memiliki pendidikan yang tinggi namun juga harus disamai dengan skill yang dimiliki dan kemampuan lainnya seperti beradaptasi, kerja sama dalam organisasi, disiplin, tegas dan memiliki prinsip yang tegas serta memiliki keinginan untuk menjadi bagian dari kegagalan usaha menurut ZimmererMenurut Zimerer ada beberapa hal atau faktor yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam usaha yang telah dibangun oleh seseorang, diantaranya adalah sebagai berikutTidak memiliki kompetensi dalam masalah manajerialMasalah manajerial merupakan hal yang sangat penting dan paling dasar dalam sebuah perusahaan. Oleh karena itu jika sistem manajerial tidak memiliki kompetensi yang bagus dapat dihitung kapan usaha tersebut akan gulung tikar dan tidak pengalaman yang memadaiPengalaman yang dimaksud di sini adalah pengalaman dalam bidang personalia, produksi, pemasaran dan mengendalikan beberapa orang di dalam organisasi. Padahal pengalaman tersebut sangat dibutuhkan karena di dalam sebuuah usaha pasti akan menemui permasalahan keuangan yang tidak terkendali dengan baikMasalah keuangan merupakan sebuah darah yang mengalir di dalam perusahaan, jika sebuah usaha tidak memiliki sistem pengelolaan uang yang baik maka bisa membuat perusahaan sakit. Proses pencatatan aliran kas yang cermat baik aliran kas yang keluar maupun yang masuk sangat penting dilakukan. Karena jika terjadi kekeliruan dapat membuat perusahaan merugi. Oleh karena itu untuk mengampu masalah keuangan sebaiknya anda menunjuk orang yang benar-benar anda percaya dan sebaiknya yang sudah anda kenal lama yang salahDalam melakukan hal apapun perlu dilakukan sebuah perencanaan yang baik. Jika perencanaan yang dilakukan sudah tidak tepat maka akan membuat hasil yang direncanakan juga tidak sesuai yang diharapkan. Anda juga perlu melakukan perencanaan bagaiman cara menghadapi kesuiltan dan rintangan yang terjadi di dalam usaha anda lokasi yang tidak tepatNah, faktor yang satu ini memang harus direncanakan dengan tepat, karena bisa jadi produk anda memang bagus dan berkualitas tinggi namun karena letak lokasi usaha anda yang tidak strategis membuat para pelanggan enggan untuk membeli. Oleh karena itu jika anda ingin memulai sebuah usaha sebaiknya pikirkan masalah lokasi ini dengan baik dan cermat jangan sampai tempat sudah dibuat sedimikian rupa namun ternyata tidak strategis bagi para pengawasanPengawasan ini sangat penting dilakukan karena sangat erat kaitannya dengan penggunaan peralatan dan produksi serta pemasaran yang efektif dan efisien. Oleh karena itu anda sebagai pemiliki perusahaan harus menerapkan pengawasan yang tepat namun jangan terlalu ketat karena justru akan membuat karyawan menjadi tidak sungguh-sungguh dalam melakukan usahaJika anda tidak sungguh-sungguh dalam melakukan pekerjaan apapun, anda sebaiknya segera merubah hal itu. Perlu diketahui bahwa usaha yang dijalankan dengan tidak sungguh-sungguh akan menjadi labil dan tidak akan berjalan dengan siap dengan perubahanBanyak para pemilik usaha yang tidak siap akan adanya perubahan. Pengusaha yang tidak siap akan adanya perubahan dalam lingkungan bisnisnya tidak akan berhasil dan memiliki kemungkinan gagal dalam usahanya lebih besar dibandingkan dengan mereka yang siap dalam menghadapi segala bentuk kegagalan usaha menurut Alex S. NitisemitoTokoh lain yang mengidentifikasi penyebab kegagalan usaha adalah Alex S. Notosemito yang tertuang dalam bukunya yaitu seri perusahaan kecil. Menurutnya penyebab kegagalan usaha adalah sebagai berikutPengusaha tersebut tidak atau kurang ulet serta cepat putus asaPengusaha kurang tekun dan kurang teliti dalam menjalankan usahanyaTingkat inisiatif dan kreatif dalam mengembangkan usahanya kurangPengusaha ini juga tidak jujur serta tidak tepat dengan janji yang telah dibuatnya sendiri. Jadi, jangan menjadi pengusaha yang tidak jujur ya, karena justru tingkat kegagalannya akan semakin besar. Mungkin sekali dua kali konsumen tidak tahu namun semakin hari konsumen akan tahu dan tidak ingin membeli produk yang anda jual karena anda tidak saat memilih bidang usaha, biasanya ini dirasakan oleh pengusaha yang menjalankan bisnis warisan keluarga dimana memang sudah menjadi kewajibannya untuk menjalankan bisnis tersebut padahal sebenarnya orang tersebut tidak memiliki minat dan passion dengan jenis bisnis yang dilakoninya usaha dengan meninjam modal dari pihak ketiga namun sebenarnya orang tersebut tidak memiliki pengalaman dalam hal pinjam-meminjam. Jadi, memulai usaha dengan modal orang lain itu sah saja namun jika anda belum mengetahui segala bentuk konsekuensi dari pinjaman seperti bunga dan jatuh temponya anda akan merasa repot sendiri usaha tanpa pertimbangan yang matang terlebih dahulu, Produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan permintaan konsumen, sangat penting untuk membuka usaha yang telah direncanakand dengan matang baik itu dari produknya, pengelolaannya, pemasarannya usaha dengan modal kredit yang tidak dipertimbangkan sebelumnya, seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa setiap pinjaman pasti memiliki konsekuensi dan anda harus benar-benar memperhatikan hal ini dengan baikProduk yang dihasilkan tidak sesuai dengan selera para konsumenPelayanan yang diberikan kepad para konsumen tidak sesuai atau tidak memuaskanTerlalu banyak mendapatkan piutang yang tidak segera dibayarkan sehingga membuat aliran kas mandekKesalahan dalam menghitung aspek keuangan, oleh karena itu untuk menempatkan orang di bagian ini sebaiknya anda menempatkan orang yang terpercaya dan sudah berpengalaman karena menyamakan perusahaan dengan badan sosial, memang tidak salah ketika anda menyumbang orang lain namun anda juga harus memperhatikan diri sendiri supaya tidak terjadi kerancuan dalam hal prive dari pemilik perusahaan sehingga keuangan menjadi rancuTerjadi kemacetan atau masalah di dalam masalah aliran dana kasPemilik perusahaan tidak melakukan pengawasan dan evaluasi dengan baik pada usaha yang dijalankannyaPenyebab kegagalan usaha menurut karakaya dan kobuMenurut karakaya dan kobu mengelompokkan penyebab kegagalan berdasarkan tiga hal berikut ini yaituKelompok yang pertama berkaitan dengan produk yang dihasilkan dan pasar yang ditargetkan, dalam hal ini meliputiTerjadi kesalahan saat launching produk dimana waktunya tidak tepatDesain produk tidak sesuai dengan kebutuhan dan minat dari masyarakatStrategi pemasaran yang digunakan tidak tepat sehingga salah target dan jumlahnya tidak sesuai dengan yang telah direncanakan sebelumnyaPengusaha tidak mampu melakukan identifikasi pada usaha yang telah kedua berkaitan dengan masalah keuanganTerjadi kesalahan perhitungan dana dimana dana yang diestimasikan terlalu kecil padahal kenyataannya dana yang diperlukan lebih terlalu awal melakukan pinjaman dalam jumlah besar padahal kebutuhannya tidak sebanyak dana yang dipinjamKelompok ketiga berkaitan dengan masalah managemenPemilik usaha terlalu banyak bersikap nepotisme, dimana jika dalam perusahaan terlalu banyak orag sendiri akan membuat keadaan menjadi sungkan dan pemilik usaha tidak akan bisa tegas pada memiliki sumber daya manusia yang tidak kuat dan tidak kompeten dalam bidangnyaTidak menggunakan kerja sama padahal kerja sama merupakan hal yang sangat penting di dalam organisasiPenyebab kegagalan usaha menurut Tersptra dan OlsonTersptra dan Olson mendefinisikan penyebab kegagalan usaha adalah sebagai berikutUntuk para pengusaha baru biasanya akan sangat sulit mencari sumber dana karena banyak penyewa dana belum percayaTerjadi beberapa masalah terutama pada pangsa pasar yang tidak sesuai dengan apa yang telah direncanakan kemandekan dalam proses pengembangan produk sehingga produk akan stagnan sajaProses produksi atau masalah manajerial yang masih kacauBiasanya dalam perusahaan baru akan berhadapan dengan masalah akan menggunakan tenaga professional dan telah berpengalaman namun gajinya tinggi dan pastinya akan membebani masalah keuangan atau menggunakan tenaga baru namun pengalamannya masih sedikit namun belum dapat dipastikan pengusaha baru ini tidak memiliki pengalaman dalam mengatur sumber daya manusia yang dimiliki sehingga managerial jadi bertambah kacauJika terjadi gejolak ekonomi maka perusahaan baru ini akan berfikir dahulu apakah akan tetap meneruskan usahanya atau berhenti kegagalan usaha menurut Erkki K. LaiteneinTerlalu yakin dengan laba besar pada tahun pertama berjalan sehingga jika prediksi tersebut tidak sesuai maka pengusaha akan putus asaPengusaha baru biasanya tidak mau melakukan usaha jika dana yang dimilikinya tidak besarBanyak hal yang belum dipikirkan dengan matang pada awalnya sehingga membuat kekacauan pada saat usaha telah menurut ahli di atas, ternyata saya sebagai pemerhati ekonomi juga menyerukan berbagai pendapat mengenai penyebab kegagalan usaha yang dialami oleh calon atau kegagalan usaha secara umumTidak fokus. Bisnis a, belum mapan, tapi sudah ingin ke bisnis b, hal ini akan menyebabkan kegagalan utama bagi orang lain. Pengusaha yang selalu mengharapkan orang lain atau bantuan dari pihak ketiga akan sulit bersaing dan cenderung inovatif. Tidak memiliki jiwa inovatif dan “kolot” dalam mengembangkan menghargai adanya manajemen yang hal hal kecil / klien beberapa hal yang merupakan faktor penyebab kegagalan dalam melakukan usaha menurut beberapa ahli yang sudah berpengalaman. Meskipun di dalam setiap usaha pasti akan ada celah untuk gagal namun tentunya hal ini jangan membuat anda patah arang dalam mengembangkan usaha. Justru hal yang telah disebutkan di atas bisa memberikan petunjuk bagi anda supaya anda tidak gagal saat mengembangkan usaha yang anda lakukan. Evaluasi sangat penting dilakukan jika anda tengah menjalankan suatu usaha. Nah sekian, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda! Sukses selalu!Perbedaanpola pikir ini bisa disebabkan adanya pengalaman serta latar belakang pendidikan yang berlainan. 7. Rintangan budaya. Rintangan budaya adalah bentuk hambatan komunikasi yang disebabkan oleh perbedaan norma, kebiasaan serta nilai –nilai yang dianut oleh para individu. Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi dan Memperbaiki Komunikasi Membangun suatu usaha bukanlan pekerjaan gampang. Diperlukan lebih dari sekedar modal yang cukup atau latar belakang bisnis yang kuat. Seringkali suatu usaha yang dibangun dari nol mengalami kemunduran karena hal-hal yang tidak disangka-sangka. Meskipun ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi kebankrutan suatu usaha, akan tetapi penyebab usaha bangkrut dapat dibedakan menjadi dua faktor, yaitu faktor eksternal dan faktor Terkait prinsip-prinsip bisnis , Bentuk Kepemilikan BisnisSebab internal yang mempengaruhi stabilitas perusahaan hingga menyebabkan kebangkrutan, adalah Tidak adanya kontrol yang sepenuhnya terhadap usaha tersebutPebisnis dalam memulai usahanya harus memiliki kewenangan mutlak dan perhatian yang khusus kepada bisnis yang di rintisnya. Hal ini biasanya menimpa pada pebisnis yang tidak fokus pada usahanya, atau memiliki pekerjaan sampingan lain selain usahanya. Biasanya pebisnis terlalu mempercayakan segala sesuatunya kepada pegawai atau karyawannya, tanpa memberikan perhatian ekstra, padahal iklim dunia bisnis selalu berkembang dari waktu ke waktu. Dengan tanpa pengawasan yang jeli, potensi-potensi untuk mengembangkan usaha dapat terlewati. Bahkan usaha bisa mandeg dan dapat mengakibatkan kemunduran. Baca Juga Teori Biaya Produksi , Prinsip Prinsip Bisnis Manajemen Perusahaan tidak Efektif dan EfisienPosisi manajemen dalam perusahaan memegang peranan penting khususnya berkaitan dengan penanganan sumber daya manusia. Manajemen dikatakan efektif apabila dalam mencapai tujuannya atau memilih tujuan dapat melakukannya dengan tepat dan pada waktu yang tepat pula, dari beberapa pilihan alternatif. Sedangkan manajemen dikatakan efisien apabila mampu menggunakan sumberdaya dalam jumlah minimal demi menghasilkan output dan volume yang optimal. Sehingga apabila manajemen perusahaan tidak berfungsi dengan efektif dan efisien, tujuan-tujuan perusahaan tidak akan tercapai. Dampaknya antara lain timbulnya keborosan sumber daya, manajemen tidak terampil, dan kerugian akibat jumlah produksi yang tidak maksimal. Baca Juga Jenis Asuransi Kerugian , Fungsi Produksi Jangka Pendek Tidak Cepatnya Mengantisipasi Perkembangan Zaman/Kurang berinovasiPelajaran terbaik adalah belajar dari kebangkrutan Kodak. Tidak mampunya Kodak melawan arus digitalisasi dalam fotografi membuat Kodak harus terjerembab dengan ketidakpopuleran. Kodak juga melewatkan peluang bisnis dengan bertransformasi dalam bagian kelompok media sosial dengan menggunakan layanan online untuk mengedit atau menyimpan gambar. Sebaliknya hanya berfokus pada perangkat, dan teknologi digital hanya diperuntukkan untuk memperbaiki kualitas film. Dari Kodak, dapat diambilkan kesimpulan bahwa inovasi dan fleksibilitas merupakan hal yang harus dipertahankan dalam perusahaan. Inovasi wajib dilakukan demi menarik minat konsumen dan investor. Produk yang terus berkembang akan memiliki nilai jual lebih dan menarik pangsa pasar lebih besar. Baca Juga Penyebab Konflik Usaha , Organisasi Perdagangan Dunia Ketidakseimbangan dalam Modal dan Besarnya Hutang PiutangBesarnya modal yang dipunya harus diimbangi dengan besarnya hutang dan piutang perusahaan. Perusahaan yang memiliki hutang yang besar dengan bunga yang tinggi dapat menyebabkan minimnya keuntungan. Bahkan perusahaan akan terus merugi. Begitu juga dengan piutang yang terlalu tinggi, akan menyebabkan neraca pendapatan menjadi tidak stabil. Aktiva yang diam dan tidak produktif dapat menurunkan pendapatan. Dalam jangka panjang akan mempengaruhi ketidakstabilan keuangan terkait Cara Mendapatkan Modal Usaha , Fungsi Ekonomi Pasar Modal Tidak Dapat Mengantisipasi Kebutuhan Konsumen dan Pergerakan KompetitorSeiring dengan perkembangan zaman dan teknologi, minat dan kebutuhan konsumen akan produk yang semakin beragam. Pebisnis harus punya strategi yang baik dalam melayani konsumennya, salah satunya dengan cara menjaga relationship yang baik dengan konsumen, memberikan service yang excellent, mendengarkan keluhan mereka. Dengan cara itu, pebisnis dapat mengetahui jenis produk seperti apa yang sedang tren saat ini. Begitupula dalam menanggapi kompetitor, pebisnis harus terus memantau langkah-langkah yang dilakukan oleh kompetitor. Strategi marketing apa yang sedang dilancarkan kompetitor. Setidaknya posisi perusahaan akan selaras dengan kompetitor, bahkan kalau mungkin membuat strategi yang selangkah lebih maju dan lebih menarik daripada kompetitor. Sehingga perkembangan usaha tidak berjalan di tempat. Mendekatkan diri dengan konsumen dan pesaing sama-sama memberikan keuntungan bagi pebisnis. Baca Juga Perilaku Konsumen yang sesuai dengan Hukum Gossen , Teori Perilaku Konsumen dan ProdusenArtikel terkait peluang bisnis laundrySementara itu, faktor-faktor eksternal yang kerap kali membuat kebangkrutan usaha, antara lain Ketidakstabilan perekonomian globalKetidakstabilan ekonomi global dapat mengakibatkan menurunnya pertumbuhan ekonomi. Hal ini tentu membuat lesunya kegiatan bisnis. Kondisi perekonomian global juga harus diantisipasi oleh pebisnis. Salah satunya kebijakan yangb dilakukan oleh Bank Sentral The Federal Reserve, Amerika Serikat, yaitu penarikan simulus juga berdampak terhadap perlambatan ekonomi Indonesia. Tingkat konsumsi menjadi rendah, karena masyarakat cenderung untuk saving atau membelanjakan uangnya pada pos-pos yang lebih major. Baca Juga Sebab Sebab Kelangkaan , Peran BUMS Kesulitan Bahan BakuKesulitan bahan baku dari supplier biasanya disebabkan keadaan-keadaan force mejeur seperti bencana alam, sehingga paosakan bahan baku menjadi terhambat. Hal ini tentu diluar perkiraan pebisnis, untuk itu ada baiknya pebisnis membuat plan b atau rencana yang lain dalam menemukan supplier untuk bahan baku tersebut. Dengan demikian produksi tidak menurun. Baca Juga Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur Kecurangan oleh DebitorDebitor yang memberikan piutang dengan waktu pengembalian yang lama akan mengakibatkan kerugian pada perusahaan karena banyaknya aktiva yang tidak dapat dimanfaatkan untuk memberikan penghasilan. Baca Juga Manfaat Pasar Uang , Sumber Keuangan Perusahaan Ketatnya PersainganTidak dapat dipungkiri suatu bisnis pasti memiliki pesaing atau kompetitor. Untuk beberapa segmen produk, persaingan sangat ketat. Karena tidak bisa dihindari, untuk itu perusahaan harus selalu memperbaiki diri demi memenuhi kepuasan konsumen. Semakin ketatnya persaingan, seharusnya memberikan motivasi lebih kepada pebisnis untuk memberikan nilai tambah yang terbaik bagi konsumen. Baca Juga Struktur Pasar Persaingan Sempurna , Faktor Produksi Tenaga Kerja Adanya perubahan dalam pola konsumsi konsumenBiasanya disebabkan perkembangan teknologi yang lebih dinamis. Konsumen dapat berpindah pada produk lain bila pebisnis tidak melakukan tindakan antisipatif. Menurunnya konsumen dapat menyebabkan menurunnya pendapatan, dan lama kelamaan akan membuat pebisnis terkait penyebab kegagalan usaha , Pajak Penghasilan PerusahaanMembangun suatu usaha atau mempertahankan kondisi perusahaan ternyata bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi determinasi dan konsistensi merupakan kunci yang ampuh untuk tetap bisa berbuat lebih bagi pertumbuhan ekonomi. Untuk itu, dengan memperhatikan faktor-faktor di atas, tak mustahil perkembangan usaha akan tercapai.
Tigaaktifitas dasar evaluasi strategi adalah (1) Meninjau ulang faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi saat ini; (2) Mengukur kinerja; (3)Mengambil tindakan korektif. yang disebabkan oleh periklanan, pelayanan pelanggan, perbedaan produk dimasa lampau atau sekedar merupakan perusahaan pertama yang memasuki industriSkip to content Kalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikelKalkulator KeuanganKonsultasi Perencanaan KeuanganRencana PensiunRencana Dana PendidikanReview AsuransiReview InvestasiIn House TrainingEventEbookArtikel Home » Bisnis » 10 Faktor Kegagalan Usaha dan Cara Mengatasinya, Lengkap! Dibaca Normal 11 Menit 10 Faktor Kegagalan Usaha dan Cara Mengatasinya, Lengkap! Ada banyak penyebab kegagalan dalam menjalankan sebuah usaha. Namun, bagaimana cara mengidentifikasi dan mengatasi kegagalan tersebut? Cari tahu jawaban selengkapnya dalam artikel Finansialku berikut ini! Summary Bagi seseorang yang baru merintis usaha, ada saja tantangan di depan mata. Meski sebuah kewajaran, tapi sebaiknya tetap waspada karena bisa menjadi sebuah faktor kegagalan usaha. Para wirausaha perlu mengetahui faktor-faktor apa saja yang bisa membuat usaha jadi gagal supaya bisa meminimalisasi risiko gulung tikar. Faktor Kegagalan Usaha1 Visi dan Misi yang Tidak Jelas2 Minimnya Kemampuan Manajerial3 Kurangnya Riset Pasar4 Tidak Memiliki Tujuan yang Jelas5 Minimnya Kemampuan Mengelola Modal6 Buruknya Strategi Marketing7 Mengabaikan Teknologi8 Lokasi yang Tidak Strategis9 Kurangnya Pengawasan Peralatan dan Aset Usaha10 Kurang Baik dalam Mengatur KeuanganCara Identifikasi Kegagalan Usaha1 Tekun dan Kerja Keras2 Berani Menghadapi Tantangan3 Lakukan Karena Passion4 Berani Mengambil Risiko5 Percaya DiriCara Mengatasi Kegagalan Usaha1 Tetap Berpikir Positif2 Mengakui Kesalahan dan Menerima Kegagalan3 Melakukan identifikasi Faktor Kegagalan Usaha4 Menyelesaikan Masalah yang Terjadi5 Cari Peluang BaruBuat Rencana Matang Sebelum Memulai Bisnis Faktor Kegagalan Usaha Berbisnis sejatinya tidak hanya menghidupi diri kita sendiri, tetapi juga menghidupi orang-orang yang ada dalam lingkaran tanggung jawab kita. Namun, apa jadinya jika usaha yang telah kita bangun mengalami kegagalan hingga terancam bangkrut? Walau kegagalan dalam menjalani usaha merupakan hal yang wajar terjadi, hal ini tetap menjadi momok menakutkan terutama bagi para wirausaha pemula. Faktor penyebab kegagalan sendiri dapat berasal dari berbagai hal. Seperti kelalaian, kurangnya pengaturan manajemen, strategi marketing yang buruk, dan sebagainya. Oleh karena itu, sebaiknya bersiap diri dan “sedia payung sebelum hujan”, sehingga kita sudah memiliki strategi terbaik ketika menghadapi kegagalan itu. Terjadinya kegagalan dalam sebuah usaha tentunya bisa kita minimalisasi agar dampaknya tidak terlalu berpengaruh pada sebuah bisnis ke depannya. Salah satu caranya adalah dengan melakukan persiapan yang matang dan mengambil keputusan terbaik untuk menghadapi kegagalan tersebut. Sebelum membahas cara mengatasi kegagalan usaha, Sobat Finansialku perlu mengetahui terlebih dahulu faktor penyebab kegagalan usaha berikut ini. 1 Visi dan Misi yang Tidak Jelas Sebelum memulai usaha, perlu adanya rencana bisnis atau business plan yang mencakup segala sesuatu yang ingin kamu raih ataupun gambaran produk bisnis nantinya. Dalam susunan business plan, terdapat visi dan misi sebuah usaha yang penting untuk mengkomunikasikan nilai hingga solusi kepada target audiens kamu. Visi dan misi ini akan membantu kamu untuk tetap melangkah ke arah dan strategi yang tepat. Dengan visi dan misi yang jelas, semua keputusan bisnis yang kamu buat akan berbanding lurus dengan visi misi tersebut. 2 Minimnya Kemampuan Manajerial Faktor kegagalan usaha juga dapat berasal dari minimnya kemampuan pelaku usaha dalam hal manajemen bisnis. Manajemen merupakan sebuah pondasi yang dapat menentukan keberhasilan dan kegagalan usaha kamu. Tidak hanya terkait pengelolaan, tetapi juga meliputi pengorganisasian bisnis, manajemen waktu, dan struktur keorganisasian usaha. Kurangnya kapabilitas seorang wirausaha terkait pengelolaan bisnis ini tentu saja dapat menghambat potensi perolehan kesuksesan. Selain itu, minimnya kemampuan manajerial juga akan menghambat produktivitas dari para pekerja. Hal ini karena wirausaha tidak bisa menentukan skala prioritas yang tepat. 3 Kurangnya Riset Pasar Riset atau penelitian juga penting kamu lakukan sebelum membangun usaha. Salah satu penyebab kegagalan usaha yang paling umum terjadi yaitu karena kamu tidak mengetahui kebutuhan dasar untuk produk maupun layanan. Jadi, pastikan kamu sudah melakukan riset terhadap segala hal sebelum memulai usaha. Mulai dari pasar yang ada, target audiens, dan apa yang memotivasi mereka untuk membeli produk kamu. Selain itu, tentukan juga siapa yang akan menjadi target audiens kamu. Hal ini tentunya akan memudahkan kamu dalam menyusun strategi bisnis, termasuk strategi pendekatan dengan calon pelanggan usahamu. [Baca Juga 10+ Ide Bisnis yang Laku Setiap Hari, Patut Dicoba!] 4 Tidak Memiliki Tujuan yang Jelas Setiap menjalankan usaha, kamu tentunya harus memiliki tujuan yang jelas. Pasalnya, tujuan yang jelas ini dapat menjadi panduan dalam menjalankan sebuah usaha misalnya dalam mengambil keputusan bisnis. Oleh karena itu, kamu perlu merancang tujuan dalam berbisnis. Kamu juga bisa menerapkan metode SMART Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time dalam membuat tujuan. 5 Minimnya Kemampuan Mengelola Modal Keterbatasan modal merupakan salah satu faktor kegagalan usaha yang kerap terjadi. Sederhananya, apabila modal yang kamu punya cukup untuk menopang sebuah bisnis, maka secara otomatis bisnis tersebut dapat berjalan lancar. Akan tetapi, memiliki modal besar tanpa kemampuan untuk mengelolanya pun akan menyebabkan gagalnya suatu bisnis. Oleh karena itu, sebagai seorang wirausaha, ada baiknya kamu bisa lebih cermat dalam menangani cash flow dan mengendalikan keuangan bisnis. Kamu juga perlu memahami tentang pemisahan dana usaha dengan dana pribadi, sehingga potensi kerugian dan kegagalan usaha dapat kamu minimalisasi. Sebagai referensi, yuk, cari tahu panduan lengkap seputar mengelola keuangan melalui ebook Finansialku berikut ini. GRATISSS, Yuk Download SEKARANG!!! Ebook Pentingnya MENGELOLA KEUANGAN Pribadi dan Bisnis 6 Buruknya Strategi Marketing Tidak hanya tentang keuangan, sebuah usaha juga perlu memperhatikan nilai produk serta pemasarannya. Strategi pemasaran yang baik akan menjaga keseimbangan dalam membangun bisnis, mempertahankan pelanggan, dan menarik pelanggan baru Jadi, alangkah baiknya jika kamu dapat mengetahui produk yang akan kamu jual serta siapa target audiensnya. Kamu juga bisa memanfaatkan teknologi hingga influencer untuk memasarkan produk maupun jasa yang kamu jual. [Baca Juga Catat! Ini Contoh Strategi Pemasaran untuk Mengembangkan Bisnis!] 7 Mengabaikan Teknologi Masih berkaitan dengan strategi pemasaran, mengabaikan perkembangan teknologi sama saja dengan membiarkan usaha kamu jatuh ke dalam dasar jurang. Pasalnya, kamu harus mampu mengoptimalkan penggunaan digital marketing untuk bisa bersaing dengan para pengusaha lainnya. Kamu bisa memilih media sosial apa pun yang memiliki banyak peluang untuk mempertemukan kamu dengan target audiens. Meski terlihat sepele, mengembangkan visibilitas bisnis secara online sangat penting dalam memajukan usaha yang kamu buat. 8 Lokasi yang Tidak Strategis Tidak bisa kita pungkiri bahwa lokasi yang kurang strategis juga menjadi salah satu faktor kegagalan usaha yang kerap terjadi. Misalnya saja lokasi usaha kamu berada jauh dari kawasan pemukiman, jauh dari pusat pendidikan ataupun fasilitas umum. Hal ini tentunya akan menghambat perkembangan usaha sehingga berdampak pada potensi kesuksesan usaha kamu. Jadi, pilihlah lokasi usaha yang lebih strategis seperti dekat dengan pasar atau fasilitas umum. 9 Kurangnya Pengawasan Peralatan dan Aset Usaha Pengawasan peralatan dan aset usaha yang tidak maksimal juga menjadi salah satu faktor gagalnya wirausaha. Pengawasan berkaitan erat dengan efektivitas dan efisiensi usaha. Minimnya pengawasan aset dan peralatan ini tentu saja akan berdampak pada penggunaan yang kurang tepat. Hal ini akan membuat target audiens kamu ragu untuk datang dan membeli produk yang kamu jual. Misalnya, kamu bergerak dalam bisnis makanan, maka hal utama yang perlu kamu perhatikan adalah kualitas rasa, kenyamanan hingga harga yang tepat. Apabila usaha yang kamu buat menimbulkan first impression yang menarik bagi para pelanggan, maka kamu akan lebih mudah mendapatkan customer yang loyal. 10 Kurang Baik dalam Mengatur Keuangan Setiap pelaku bisnis tentunya mengharapkan agar usaha mereka mendapat keuntungan sebanyak mungkin. Salah satu upaya untuk meraih keuntungan tersebut adalah dengan menawarkan harga cukup tinggi yang tidak bersahabat dengan kantong target audiens. Sayangnya, cara tersebut justru akan menyebabkan usaha kamu gagal mendapatkan keuntungan dan berakhir tidak laku. Cobalah untuk fokus pada nilai dan kualitas produk agar target audiens yang dapat menilai dan menyesuaikannya dengan preferensi serta kebutuhan mereka melalui pengalaman. [Baca Juga Perencanaan Keuangan Bisnis yang Tepat dan Cara Membuatnya] Cara Identifikasi Kegagalan Usaha Melakukan evaluasi dan identifikasi kegagalan usaha ini akan membantu kamu untuk memperbaiki faktor-faktor pemicunya. Berikut adalah beberapa cara untuk mengidentifikasi faktor kegagalan usaha dengan skill mendiri. 1 Tekun dan Kerja Keras Meski terdengar basic, tetapi untuk bisa tekun dalam menjalani sebuah usaha sendiri sebenarnya sangatlah sulit. Perlu adanya kerja keras dan konsisten sehingga kamu tidak mudah menyerah ketika menghadapi tantangan dalam menjalankan usaha. 2 Berani Menghadapi Tantangan Sebagai wirausaha, kamu harus siap menghadapi segala tantangan yang mungkin datang dalam diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Sebelum itu, kamu harus menantang diri sendiri terlebih dahulu untuk mendorong semangat dalam menghadapi perkembangan yang akan terjadi. Wirausaha juga harus gesit dalam mencari tantangan berikutnya untuk menghadapi apa yang menjadi visi kamu. 3 Lakukan Karena Passion Menjalani hobi yang memiliki peluang sebagai sebuah usaha tentu saja akan menyenangkan dan terasa lebih ringan untuk kamu hadapi. Jadi, pilihlah passion yang kamu miliki, baik dalam bidang teknologi, fashion, ataupun kuliner yang berpotensi sebagai peluang usaha. Dengan begitu, kamu tidak akan merasa lelah dan terus mendapatkan ide-ide bisnis kreatif meski telah melakukan bisnis tersebut dalam waktu yang lama. [Baca Juga 7 Jenis Usaha Sesuai Karakteristik, Mana yang Sesuai Passion Anda?] 4 Berani Mengambil Risiko Selain berani menghadapi tantangan, wirausaha juga harus berani mengambil risiko. Sehingga kamu terus memiliki keinginan untuk mendapatkan hal-hal baru dalam hidup. Kamu perlu membiasakan diri untuk mengambil keputusan dengan mempertimbangkan risiko terkecil yang ada. Hal ini akan berguna bagi calon pengusaha untuk mengubah cara pandangnya dalam menyelesaikan sebuah masalah. 5 Percaya Diri Calon pengusaha sukses adalah seseorang yang percaya diri. Kemampuan ini akan meningkatkan intuisi yang bergantung pada kebijakan dalam mengambil keputusan. Percaya diri dengan kemampuan kamu juga akan menghilangkan rasa ketidakpastian yang seringkali muncul dan menjadi ketakutan seseorang dalam memulai usaha. Jadi, selalu percaya akan kemampuan diri, pengalaman, dan ilmu yang kamu miliki. Cara Mengatasi Kegagalan Usaha Saat akan memulai sebuah usaha, kamu perlu mengetahui dan memahami apa saja faktor kegagalan usaha yang bisa terjadi. Hal ini akan membantu kamu untuk mempersiapkan antisipasi yang baik. Lantas, bagaimana jika kamu mengetahuinya saat bisnismu sudah berjalan? Jangan khawatir, berikut telah Finansialku rangkum beberapa cara mengatasi kegagalan usaha setelah mengidentifikasi faktor penyebabnya. 1 Tetap Berpikir Positif Kegagalan usaha memang sangat wajar terjadi terutama jika ini adalah usaha pertama kamu. Ketika mengalami kegagalan usaha, kamu juga bisa merasa terpuruk dan sulit berpikir positif. Padahal, berpikir positif adalah mindset utama untuk mengatasi kegagalan usaha yang sedang kamu jalankan. Jadi, ada baiknya kamu memanfaatkan energi dan waktu yang kamu punya untuk memperbaiki kesalahan yang menyebabkan kegagalan tersebut daripada terus menyalahkan diri sendiri. [Baca Juga Inilah Mindset Keuangan yang Harus Dimiliki Agar Sukses Meraih Tujuan Keuangan] 2 Mengakui Kesalahan dan Menerima Kegagalan Mengakui kesalahan dan menerima kegagalan adalah salah satu cara yang tepat untuk mengingat bahwa kamu hanyalah manusia biasa yang tidak lepas dari kesalahan. Dengan melakukan dua hal tersebut, kamu akan merasa tenang dan bisa lebih rendah hati dalam menghadapi kegagalan yang sedang kamu alami. Hal ini juga akan membantumu menyusun rencana bisnis business plan selanjutnya agar tidak mengalami kegagalan lagi. 3 Melakukan identifikasi Faktor Kegagalan Usaha Salah satu cara untuk mengatasi kegagalan usaha adalah dengan melakukan evaluasi dan identifikasi faktor kegagalan usaha tersebut. Faktor kegagalan usaha bisa berasal dari faktor internal maupun eksternal. Jadi, cari tahu terlebih dahulu faktor yang menyebabkan kegagalan usaha yang kamu alami untuk mengetahui apa yang sebenarnya sedang terjadi. 4 Menyelesaikan Masalah yang Terjadi Setelah melakukan identifikasi dan berani menerima kegagalan, selanjutnya kamu perlu segera menyelesaikan masalah yang terjadi. Kamu bisa mengatasi masalah tersebut sesuai dengan skala prioritas dan menyelesaikannya dengan pikiran dan hati yang tenang. 5 Cari Peluang Baru Terdapat dua makna dalam mencari sebuah peluang. Pertama, mencari peluang untuk membantumu menyelesaikan masalah. Kedua, mencari peluang untuk memulai segalanya dari awal lagi dan berkembang menuju ke arah yang lebih baik. Umumnya, kedua peluang tersebut merupakan satu kesatuan yang saling terkait. Jadi, kamu bisa menyelesaikan permasalahan yang terjadi, kemudian berkembang ke arah yang lebih baik untuk mendapatkan peluang baru tersebut. [Baca Juga 20 Peluang Usaha Modal Kecil Tahun 2023 yang Menjanjikan] Buat Rencana Matang Sebelum Memulai Bisnis Demikian faktor kegagalan usaha, cara mengidentifikasi, dan cara mengatasi kegagalan yang terjadi dalam menjalani sebuah usaha. Ketika ingin memulai usaha, ada baiknya kamu melakukan riset, mengetahui target audiens, dan membuat business plan yang baik sebagai pedoman kamu ke depannya. Jika dirasa perlu untuk mendapatkan advice terkait perencanaan keuangan bisnis maupun pribadi, jangan ragu untuk diskusi langsung bersama ahlinya, Perencana Keuangan Finansialku. Hubungi melalui Aplikasi Finansialku atau buat janji via WhatsApp dengan cara klik banner di bawah ini, ya. Sudah tahu bagaimana cara mengatasi kegagalan usaha yang mungkin terjadi? Jangan lupa bagikan artikelnya agar orang lain juga bisa mengidentifikasi faktor kegagalan usaha dan cara mengatasinya. Semoga bermanfaat, ya! Terima kasih. Editor Ari. A Santosa Sumber Referensi TaniFund. Apa Penyebab Wirausaha Mengalami Kegagalan dalam Menjalankan Usaha? – Admin. 8 Identifikasi Faktor Kegagalan Usaha dan Tips Menghindarinya. – Dini N. Rizeki. 22 Agustus 2022. 11 Faktor Kegagalan Usaha, Pengusaha Wajib Tahu! – Faisal Nurmansyah. 04 Juli 2022. 15 Faktor Penyebab Kegagalan Wirausaha dan Solusinya. – Sarjana Akuntansi dari Universitas Teknokrat Indonesia. Seorang successful procrastinator yang senang berkomunikasi melalui tulisan dan banyak menghabiskan waktu untuk memotivasi diri sendiri. Related Posts Page load link Go to Top
Teorifrustasi dalam psikologi secara umum diatas dengan mengerti sebuah kondisi yang timbul apabila terdapat halangan dalam usaha sebagai memenuhi keinginan, kebutuhan tujuan, harapan atau perbuatan tertentu. Keinginan, kebutuhan, tujuan, harapan dan perbuatan tiap sebuah kondisi berbeda beda. Hal hal tertentu mungkin membuat sebuah kondisi
Penyebab kegagalan usaha seorang pelaku bisnis disebabkan oleh berbagai macam faktor. Foto PixabayDalam menjalankan usahanya, pelaku bisnis harus berani menanggung segala risiko. Sukses atau keberhasilan memang bukan tujuan utamanya, melainkan sebuah perjalanan yang harus dinikmati. Namun, apabila pelaku bisnis dapat mencapai kesuksesan dari usaha yang dijalaninya, ia akan selalu membuat impian-impian baru yang dapat memacu semangat, sekaligus inovasi bisnis yang sebelum-sebelumnya belum pernah ada. Penting untuk diingat, sebelum merinitis usaha, ada baiknya calon pelaku bisnis mengetahui faktor-faktor penyebab keberhasilan dan kegagalan usaha yang akan mengetahui faktor keberhasilan dan kegagalan usaha, pelaku bisnis dapat membuat suatu rencana, untuk mengantisipasi dan menindaklanjuti apabila terjadi hal-hal di luar perencanaan apa saja faktor-faktor penyebab keberhasilan dan gagalnya pelaku bisnis dalam menjalankan usahanya? Agar lebih memahaminya, simak uraian lengkap berikut pelaku bisnis yang usahanya mencapai keberhasilan. Foto PixabayFaktor Penyebab Keberhasilan UsahaHal yang bukan salah satu penyebab gagalnya seorang pelaku bisnis dalam menjalankan usaha adalah kemampuan riset pasar yang baik. Menurut W. Keith Schilit dalam buku Produk Kreatif dan Kewirausahaan Industri Peternakan oleh Ir. Hieronymus Budi Santoso 2021 53, terdapat 8 hal yang membuat usaha atau bisnis seseorang dapat berhasil, di antaranya yaituMenghargai pelanggan dan pegawaiManajemen yang berkualitasPenitngnya pelaku bisnis mengadakan riset pasar untuk menghindari kegagalan usaha. Foto PixabayFaktor Penyebab Kegagalan UsahaSetelah mengetahui faktor penyebab keberhasilan usaha, tidak lupa untuk mempelajari pula hal-hal yang menjadi penyebab kegagalan usaha, di antaranya meliputiKegagalan melakukan riset pasarKesulitan dan tidak serius dalam mengelola waktuTidak mengikuti filosofi 80/20 80% usaha dan 20% untuk kebutuhan diri sendiriTidak sering mempromosikan bisnisMenghabiskan terlalu banyak modalTidak membelanjakan uang dengan bijaksanaTidak meminta bantuan apabila sedang membutuhkanTidak memiliki rencana darurat untuk menghadapi masalah ekonomi yang sulitBerdasarkan buku Kewirausahaan Teknik Sipil karangan Dr. Diah Lydianingtias 2018 49, Dun Steinhoff dan Burgess menambahkan, keberhasilan dan kegagalan usaha juga tidak terlepas dari pengaruh sifat dan kepribadian pelaku bisnis itu sendiri. Ilustrasi pelaku bisnis yang sukses mendapatkan keuntungan dari usahanya. Foto PixabayMenurut Dun dan Burgess, berikut sifat-sifat dan kepribadian yang menunjukkan calon pelaku bisnis sukses sekaligus andal. Memiliki kepercayaan diri untuk dapat bekerja keras secara menghadapi risiko untuk memperoleh hasil yang kemampuan berorganisasi, mengatur tujuan, berorientasi hasil, dan tanggung jawab terhadap kegiatan operasional dan mampu melihat peluang yang ada dalam tantangan dan mencari kepuasan pribadi dalam memperoleh berorientasi pada masa depan untuk dapat tumbuh dan kemampuan dorongan untuk lebih unggul dan berhasil dalam mengerjakan apa yang dilakukannya, dengan melebihi standar yang telah ditentukan daya juang yang lebih tinggi dibandingkan dengan pelaku bisnis yang cipta dan luwes dalam menghadapi perubahan ekonomi yang serba pernah takut akan kegagalan dan selalu belajar dari kegagalan.
YlvtSi.